googlefc19d842d33475de.html KADO NATAL ISTIMEWA - Joshua Simorangkir's Blog
Breaking News
Loading...

Rabu, 11 Januari 2017

KADO NATAL ISTIMEWA

Setelah aku menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ku, tugas ku berikutnya adalah mengajukan berkas untuk sidang akhir. Oh ya, di kampus ku, yang disidangkan adalah Laporan Kerja Praktek (KP), bukan TA.

Sebelumnya, laporan KP ku telah di ACC oleh dosen pembimbing ku. Oh ya, berdasarkan info yang beredar di kampus, dosen pembimbing ku ini adalah dosen yang sangat baik  ketika kita asistensi laporan, tapi akan menjelma ketika kita sidang KP (walaupun posisinya sebagai dosen pembimbing, bukan dosen penguji, tetap aja kita dihabisin). Ini kembali menjadi tantangan buat ku. Aku harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mrnghadapi sidang KP.


Akhirnya tanggal 23 Desember 2014 pukul 14.00 WIB saya selesai melengkapi berkas untuk sidang akhir. Waktu itu, sudah pesimis untuk bisa mengikuti wisuda pada periode Januari 2015. Saya sudah kepikiran untuk mengundur periode wisuda saya ke bulan April 2015, supaya saya bisa mengikuti ibadah natal dengan penuh hikmat (kayak orang bener aja gw yak). Tapi saya masih tetap berjuang untuk bisa wisuda pada bulan januari 2015.

Masih hari yang sama, kira2 pukul 16.00 WIB, saya dipanggil ke ruang Kaprodi. Saya diberikan undangan mengikuti sidang akhir pada tanggal 24 Desember 2014 Pukul 09.00 WIB. Di satu sisi saya sangat senang, karena kemungkinan untuk bisa wisuda Januari semakin terbuka. Tapi di sisi lain, saya sangat tertekan, harus mempersiapkan banyak hal dalam waktu yang sangat singkat. Saya harus mengantarkan surat undangan penguji sidang pada malam itu juga, menyediakan snack, makan siang dan parcel buat penguji, serta membuat file power point buat presentasi. Untungnya banyak teman2 yang membantu aku menyiapkan itu semua.

Oh iya, saya mendapat dosen penguji satu, dosen se-suku saya (katanya sih dosen ini sangat killer kalau menguji sidang, jangan harap dapat nilai A deh). Penguji 2 adalah pak Ignatius Christiawan, ST. MT (dosen yang saya harapkan jadi pembimbing saya, tapi Tuhan berkehendak lain hehehe). Mungkin ini adalah tim penguji yang sangat tidak mengasyikkan. Dengan penguji dan pembimbing yang killer, sepertinya saya akan babak belur saat sidang nanti. Tapi demi wisuda januari, saya akan hadapi dengan kepala tegak, eaaaak.

Akhirnya tiba saatnya untuk sidang akhir. Sumpah, saya degdegan banget. Apalagi saat dengar kabar kalau pak Ignatius Christiawan berhalangan hadir. Saya sudah merasa bahwa saya ada di ambang kekalahan, mana saya ngantuk banget lagi gara2 semalaman begadang bikin presentasi. Rasanya gak mungkin  banget dapat nilai maksimal dan pasti banyak revisian.

Ketika sidang, banyak sekali pertanyaan yang diajukan kepada saya. Puji Tuhan saya bisa menjawab pertanyaan itu semua tanpa ada kesalahan. Mungkin ini udah jadi kebiasaan kalau sidang akhir, dosen penguji selalu mencari kesalahan kita. Tapi Puji Tuhan saya bisa mengatasi itu semua. Hingga akhirnya sidang nya selesai, dan saya disuruh untuk keluar dulu, supaya dosen penguji bisa berembuk, untuk diskusi apakah saya lulus dan dapat nilai apa.

Saya keluar ruangan sidang. Di sana teman2 saya sudah menunggu saya. “Piye Jo? ditakoni opo wae? Iso jawab e ora?” Mereka bertanya dan terlihat kasihan melihat saya yang “dihabisi” oleh dosen2 killer. Tapi mereka belum tahu apa yang terjadi di dalam. Joshua Gitu loh, hahaha.
Dan saya pun dipanggil untuk masuk kembali ke ruang sidang. Ketua penguji (dosen batak k*ller) memberitahukan bahwa saya lulus sidang tanpa revisi. Saya sangat senang, karena saya pasti wisuda pada bulan januari.

Untuk nilai sidang, kalau di kampusku biasanya diumumkan seminggu kemudian. Tapi kali ini, aku diperlakukan spesial. Nilaiku dikasih tahu saat itu juga. Aku mendapatkan nilai ‘A’. Aku berhasil memutus anggapan, kalau dosen yg sukunya batak itu yang menguji kita sewaktu sidang, tidak mungkin dapat nilai A. Ketua penguji menunjukkan nilai itu samaku. Ketika nilai itu dibuka dari amplopnya dan ditunjukkan kepadaku, ke-alay-an ku tiba2 keluar. “Pak bentar, aku foto dulu nilainya”. Tapi sayangnya aku gak menemukan foto itu ntah dimana.

Satu lagi yang menjadi sesuatu yang sangat berkesan buatku, adalah karena aku mendapat nilai A ketika sidang, IPK ku jadinya diatas 3,50. Aku lulus dari kampus itu dengan predikat Dengan Pujian (Cumlaude). Hal ini menambah kebahagiaanku hari itu.

Karena malamnya adalah malam natal (ingat, tanggal sidangnya 24 desember, malamnya kan malam natal), aku malamnya itu ibadah di gereja HKBP Kertanegara Semarang. Setelah ibadah, aku mencari dosen pengujiku tadi, yang merupakan sintua (penatua) di gereja itu, untuk mengucapkan selamat hari natal kepadanya. “Selamat natal dah pak, mauliate nga manguji sidang hu nakkin. Mauliate tu nilai na dileanmi dah pak. Sai sehat ma ho ateh pak, jala ganjang ma umurmu”. “Olo mauliate dah, sai sukses ma ho amang, sai hatop dapot karejo, jala patorus sikkolami dah” Sahutnya

Sungguh ini adakah kado natal yang sangat istimewa bagiku, Dan akhirnya saya bisa wisuda pada Januari 2015.


Tiada HASIL yang mengkhianati USAHA, siapa yg berbuat lebih juga akan dapat hasil yg lebih.

Baca artikel lainnya:

1 komentar :