googlefc19d842d33475de.html BALADA TUGAS AKHIR - Joshua Simorangkir's Blog
Breaking News
Loading...

Rabu, 11 Januari 2017

BALADA TUGAS AKHIR

Salah satu persyaratan lulus dari Program Studi Diploma (PSD) III Teknik Sipil Universitas Diponegoro adalah membuat laporan Tugas Akhir (TA). Dalam penulisannya, satu TA dibuat oleh 2 orang mahasiswa. Adalah M. Adam Misbakhul Umam yang menjadi rekan kerjaku untuk menggarap TA tersebut.


Ada kurang lebih 15 orang dosen pembimbing TA di kampusku, tentunya dengan sifat yang berbeda-beda. Ada yang ribet, ada juga yang simpel, ada yang baik, ada juga yang baik banget (jangan berharap aku bilang gak baik yaa, gaboleh bahas yang negatif disini hahaha), ada yang gampang lulusnya, dan ada juga yang super susah. Dan, kita sudah menganalisis dosen2 yang ada berdasarkan info2 yang kita kumpulkan dari kakak2 senior.

Dan yang ada pada urutan nomor 1 paling susah adalah satu2nya dosen yang sukunya sama denganku (udah tau lah kan suku apaaa, marganya adalah *sensor*). Di urutan ke dua, koordinator dosen pengampu matkul struktur baja. Di urutan ketiga adalah dosen pengampu matkul Hidrolika/ogi, dan seterusnya. Daan, dosen yang kami harapkan sebagai pembimbing kami adalah dosen pengampu mata kuliah struktur beton yang bernama pak Ignatius Cristiawan, ST.MT (kalo dosen yang baik2, kita tuliskan langsung nama lengkapnya hehehe)

Dan akhirnya kita mengajukan berkas permohonan dosen pembimbing TA ke sekretaris jurusan. Sayangnya, Dewi Fortuna tidak berpihak kepada kami pada saat pemilihan dosen pembimbing tersebut. Kami mendapatkan dosen yang berada pada tingkat kesulitan kedua itu.

Kami berencana untuk ikut wisuda Januari 2015. Jadi, kami hanya punya waktu 3 bulan untuk menyelesaikan TA tersebut. Kami mempertimbangkan topik TA yang akan kami kerjakan. Setelah kami analisa satu persatu, akhirnya kami memutuskan membuat TA dengan judul “Perencanaan Jembatan Komposit Kali Ploso Kudus”. Sebuah judul yang sangat mudah untuk dibaca tapi sulit untuk dikerjakan hehehe. Apalagi dosen pembimbing kami itu adalah salah satu ahli jembatan di Pulau Jawa.

Waktu terus berjalan, kami selalu bersemangat untuk mengerjakan TA kami. Setiap hari kami menunggu dosen yg sangat kami kasihi itu di kampus. Hingga pada saat asistensi ke-30 (TIGAPULUH), kami berhasil mendapatkan tulisan ACC di TA kami.Kami bisa asitensi sebanyak itu karena metode perhitungan kami menggunakan cara hitung yang biasa dia pakai di proyek2nya. Walaupun asistensi sebanyak itu, kami berhasil meng-overlap tim yang lain (yang dapat dosen pembimbing yang sama). Kebayang kan gimana pusingnya tim lain itu.

Saat itu kami merasa sangat puas. Karena usaha yang telah kami kerahkan berhasil. Tak ada hasil yang menghianati usaha. Tapi kami masih harus berjuang, kami harus segera mengajukan berkas permohonan sidang akhir. 


Baca artikel lain:



Tidak ada komentar :

Posting Komentar